PERJUANGAN SANTRI BARU

ARROHMAH.CO.ID — Cuaca pagi di Kota Malang cukup ramah. Hawa dingin yang biasanya menusuk tulang berangsur hilang. Di saat matahari mulai meninggi itu, para santri baru SMP Ar-Rohmah Putri Pesantren Hidayatullah Malang berduyun-duyun datang.

Berasal dari berbagai penjuru nusantara, mereka hadir bersama orang-orang tercinta. Tak hanya kedua orang tua, keluarga besar pun turut membersamainya, Sabtu – Ahad (18-19/7).

Kehadiran mereka tidak sekedar mengantarkan buah hatinya. Melainkan juga ingin melihat suasana pesantren dan memberikan dukungan terbaik untuknya.

Nyantri di Ar-Rohmah Putri itu bukanlah perkara mudah. Perjalanan panjang bisa jadi telah ia tempun dan lalui. Bermula dari survei, istikharah berkali-kali, mengikuti tes, dan akhirnya diterima dan tiba di lembah perjuangan ini.

Bukan pula pilihan yang ringan, saat ia telah mengazamkan diri menjadi seorang santri. Sebab konsekwensinya harus berpisah dan berjauhan dengan keluarga yang dicintai.

Jika sebelumnya di rumah bisa saling bercengkrama dan makan bersama setiap saat, kini tak bisa lagi. Jika sehari-hari orang tua menjadi sandaran, kini saatnya menempa diri dengan kemandirian.

Itulah sebabnya kedatangan santri baru selalu menyisakan kisah haru. Meski jauh-jauh hari dipersiapkan tetap saja terasa berat melepaskan. Kaki seolah enggan bergerak, disaat harus saling meninggalkan. Air mata pun tumpah tak karuan mewarnai episode baru kehidupan.

Namun tekad haruslah terus bulat. Pantang mundur dan teruslah maju. Menjadi santri Ar-Rohmah Putri itu perkara agung dalam hidup dan bukan pilihan keliru. Tahukah ! Pesantren ini tidaklah sekedar tempat engkau mencari ilmu. Melainkan tempat merajut sukses di masa depan. Mengukir adab dan akhlaq terindah yang kelak bisa dijadikan panduan seumur hidup.

Selamat Berjuang !
(Kontributor : Akaren Tukat | Editor : Hery P.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X