SANTRI SEHAT SANTRI KUAT

ARROHMAH.CO.ID – “Pesantren adalah tempat paling baik dalam mendidik generasi agar kuat dari aspek ruh, akal, maupun fisik. Apalagi di era pandemi saat ini, saat lembaga pendidikan umumnya hanya bisa menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara online, maka di pesantren bisa dilakukan secara offline dan aman dengan protokol kesehatan,” ujar KH. Dr. Nashirul Haq, Lc, MA, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah.

Nashirul Haq menyampaikan hal itu adalam taushiyah umum di hadapan santriwati Lembaga Pendidikan Islam (YPI) Ar-Rohmah Putri Pesantren Hidayatullah Malang (25/09/2021). Acara ini diikuti 2.000 santriwati, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Lebih lanjut anggota Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menjelaskan tentang pentingnya tarbiyah jasadiyah, demi membentuk generasi yang kuat. Sebagai ajaran yang sempurna, Islam sangat memberikan perhatian mendalam terhadap fitrah manusia, termasuk pendidikan jasmani.

“Syariat memberikan gambaran bahkan syarat yang jelas perihal kriteria utama seorang pemimpin atau orang yang diberi amanah, yakni haruslah sosok yang kuat dari segi fisik dan mental. Nabi juga menyatakan dalam Hadits Riwayat Muslim bahwa Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah,” ujarnya.

Guna membentuk fisik yang kuat, antara lain Nashirul Haq menasihati santri agar menghindari berbagai jenis makanan yang tidak sehat. Tak lupa pula agar santri belajar hidup sehat, misalnya dengan rajin berolahraga.

“Hindari makanan yang banyak mengandung micin, pewarna, pengawet, dan sejenisnya. Perbanyak makan buah, agar tubuh kita banyak asupan vitamin yang menyehatkan. Jangan sampai generasi muda mengidap penyakit orang tua, seperti diabetes, jantung, kolesterol, dan sejenisnya, akibat gaya hidup dan makanan yang tidak sehat,” kata cendekiawan lulusan Universitas Islam Madinah dan International Islamic University Malaysia (IIUM) ini.

“Jika para santri tiap hari harus naik turun tangga di gedung bertingkat pesantren ini, jangan merasa berat apalagi sedih. Nikmatilah, sebab ini justru cara Allah mendidik kita agar fisik semakin kuat. Jangan cengeng, jangan manja, hanya karena urusan naik turun tangga.”

Di hari yang sama, Nashirul Haq juga memberi taushiyah di hadapan 1.000-an santri Pesantren Ar-Rohmah Tahfizh Hidayatullah Malang. Di kesempatan ini, ia menjelaskan tentang pentingnya Al-Qur’an sebagai dasar yang harus dikuasai sebelum ilmu-ilmu lainnya.* Pambudi Utomo – dikutip dari Hidayatullah.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X