SEMARAKKAN HIDUP SEHAT, AR-ROHMAH GELAR SHARING TIME DENGAN DOKTER SPESIALIS

ARROHMAH.CO.ID — Ar-Rohmah Tahfizh Boarding School Pondok Pesantren Hidayatullah Malang kembali menghadirkan program baru bertajuk “Sharing Time”. Helatan yang digelar secara hybrid kali ini menghadirkan narasumber dokter Spesialis Bedah Digestif dr. Aries Budianto, Sp.B.

Kegiatan yang digelar secara outdoor di Halaman Utama Ar-Rohmah Tahfizh ini dihadiri oleh para santri, pengasuh, dan juga diikuti ratusan pemirsa melalui saluran channel YouTube Ar-Rohmah Putra Tahfizh, pada Sabtu malam,(5/8).

Fahri Bawazier yang berduet dengan Fahmi Isa Abdullah selaku pembawa acara memandu pembukaan acara dengan membaca lafaz Bismillah dan pembacaan kitab suci Al Quran yang dibawakan oleh Ainul Yaqin (Kelas 12) .

Selanjutnya, pemandu acara mempersilahkan Ust. Khaniful M.Y selaku Kepala Kepengasuhan Ar-Rohmah Tahfizh Boarding School untuk menyampaikan sambutan.

Dalam sambutanya, Ust. Khaniful menyampaikan pentingnya setiap muslim memahami dunia kesehatan sebab hal ini sejatinya merupakan kekayaan yang sejak lama menjadi kekhasan yang mewarnai perjalanan peradaban Islam.

Ia menegaskan bawa Islam sebagai agama yang sempurna memiliki prinsip dan basis sejarah yang sangat kuat dalam penjagaan keseimbangan tubuh manusia.

Oleh karenanya, ia berpesan kepada para santri untuk mempelajari dan mengilmui masalah kesehatan secara holistik serta berusaha merefleksikannya dalam kehidupan sehari hari.

“Seperti mengetahui sistem metabolisme tubuh, memahami kesehatan jantung, ini para santri harus mengetahui,” kata Ust. Khaniful.

Selain itu, ia juga menyampaikan keutamaan menjaga kesehatan dengan mengutip salah satu kaidah yang berbunyi lebih baik mencegah daripada mengobati.

“Menjaga kekuatan lebih dahulukan, menjaga itu lebih baik daripada mengobati. Jaga kesehatan. Maka jangan sampai ada santri yang nggak selera makan, akhirnya tidak bisa belajar, dan malah tinggal di asrama,” katanya.

Ust. Khaniful menyampaikan bahwa jika pun ada yang sakit atau mengalami gejala tertentu dalam dirinya, maka hendaknya beristirahat ke Pusat Kesehatan Ma’had (PKM) yang memang sudah disiapkan untuk kebutuhan tersebut.

“Kalau sakit, harus ke PKM, tidak boleh tetap di asrama. Di PKM semua tersedia agar santri yang sakit kembali bugar,” imbuhnya.

Untuk tujuan tersebut pula, Ust. Khaniful menjelaskan, Ar-Rohmah Tahfizh pun membuat ketentuan berkaitan bahan komsumsi apa saja yang aman dan boleh dibawa ke asrama.

“Jangan sampai bawa mie ke pondok, terus di makan setiap hari, kemudian lupa minum yang cukup, akhirnya jatuh sakit,” katanya mewanti wanti.

Oleh karena itu, pihak Ar-Rohmah Tahfizh Boarding School pun mengundang dokter Spesialis Bedah Digestif dr. Aries Budianto, Sp.B. untuk membahas dan mencerahkan para santri tentang pentingnya menjaga kesehatan.

Jaga Kesehatan Jiwa

Sementara itu dokter Spesialis Bedah Digestif dr. Aries Budianto, Sp.B. dalam sajian materinya menekankan pentingnya lingkungan yang sehat. Dengan begitu, ia akan amat berpengaruh terhadap kesehatan jiwa dan pikiran.

“Karena penyakit itu umumnya berawal dari pikiran. Jadi pikiran dan jiwa yang sehat akan merefleksikan kesehatan,” katanya.

Dia menerangkan, penyakit kejiwaan bisa mempengaruhi kesehatan seperti karena pengaruh pikiran. Setiap yang diproduksi oleh pikiran melalui apa yang disebut dengan sistem limbic dapat mempengaruhi sistem metabolisme tubuh hingga pada sistem pencernaan.

dr. Aries menjelaskan sistem limbik adalah bagian otak yang sangat berperan dalam pembentukan tingkah laku emosi seperti marah, cemas, dan juga mendorong kehendak lain dalam diri.

“Jadi, sebagai santri, jalanilah aktifitas sehari hari dengan senang dan gembira. Hindari rasa cemas. Jika ada hal yang dirasa tidak nyaman, sampaikan ke guru atau pengasuh,” katanya.

Lebih jauh dr. Aries juga berpesan pentingnya pola makan yang teratur serta ketersediaan asupan cairan ke dalam tubuh. Konsultan Bedah Digestif ini mengatakan kebutuhan cairan tiap orang berbeda beda.

Pada orang dewasa, kata dia, konsumsi air putih yang disarankan yaitu sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter.

“Tapi, jangan sekali waktu langsung minum dua liter, tetapi bertahap selama sehari itu,” imbuhnya.

Demikian pula soal makanan, dr. Aries berpesan agar menghindari makanan cepat saji karena tidak saja kandungannya yang agak riskan tetapi juga dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit, seperti obesitas, diabetes, hipertensi, dan gangguan lemak darah atau dislipidemia.

“Waktu tidur malam juga harus diatur, jangan tidur larut malam karena malam itu waktu istirahat,” tandasnya yang menjawab pertanyaan salah seorang santri.*/Yacong B. Halike

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X