Waktu dimana para insan sedang berkelabu
Bersama sang malam dalam halu
Menikmati hangatnya sebuah belenggu
Tak terasa sang fajar telah menunggu
Namun,apa daya dengan sang mata
Selalu memaksa yang tiada daya
Walau terkadang berujung siksa
Tapi begitulah hakikatnya
Malamnya telah tersita untuk-Mu
Sujudnya tak akan bermakna jika bukan untuk-Mu
Lisannya tiada henti menyebut asma-Mu
Tiada kata tidak untuk-Mu
Wahai sang pelindung fajar