ARROHMAH.CO.ID — Mentari pagi nan cerah menyapa langit Kuala Lumpur. Jantung Malaysia itu pun mulai berdenyut teratur. Begitu pula rombongan santri Ar-Rohmah Putri di Hotel Sani. Beranjak pergi usai menikmati makan pagi. Terjadwal di hari kedua menuju International Islamic School of Malaysia,(1/10).
Salah satu sekolah terbaik di Malaysia yang muridnya berasal dari 50 negara di dunia. Terletak di Jalan Kampung Sungai Pusu, Batu 8, Gombak, 53100 Kuala Lumpur, sekolah itu didirikan pada tahun 1998 oleh Universitas Islam Internasional Malaysia.
Setibanya disana para santri Ar-Rohmah Putri disambut dengan baik oleh Ahmad Zaki Mohd Zaenal, selaku Acting Manager International Islamic School of Malaysia. Dilanjutkan dengan multimedia presentation dan english course oleh Ms. Zura. Mereka diajak lying games dengan menggambar wajah mereka. Menuliskan dua karakter sebenarnya dan tidak sebenarnya.
Adzan dhuhur untuk wilayah Kuala Lumpur pun terdengar dikumandangkan. Nasi briyani nan lezat seketika dihidangkan. Tak lama kemudian rombongan menuju bilik sholat untuk sholat dhuhur berjamaah.
Usai sholat dhuhur, mereka mengikuti english exam. Dilanjutkan kegiatan olahraga yang diajarkan sesuai hadits Nabi yaitu archery program.
Tak terasa senja pun tiba. Rombongan berkemas meninggalkan International Islamic School of Malaysia. Membawa sejuta pengetahuan dan pengalaman berharga.
Kawasan Jalan Masjid India menjadi destinasi berikutnya. Menikmati makan malam di Sari Ratu Padang dan berbelanja berbagai keperluan disana.
Tak lengkap bila hari itu tak menengok sejenak ikon Malaysia. Usai dari kawasan Jalan Masjid India. Berlanjut menuju Menara Kembar Petronas Malaysia. Gedung itu sempat berjaya memegang rekor bangunan tertinggi di dunia. Pada tahun 1998 hingga tahun 2004 lamanya. Mempunyai ketinggian 452 meter dan 88 lantai, Menara Kembar Petronas itu berfungsi sebagai pusat perkantoran dan tempat obyek wisata.
Malam pun semakin larut. Saatnya kembali mengulang mimpi di Hotel Sani. Menyambung energi untuk esok hari. (Kontributor: Dian Wulandari | Editor : Hery Purnama)