89 SANTRI AR-ROHMAH TAHFIZH IKUTI UJIAN KENAIKAN TINGKAT TAPAK SUCI

Kualitas harus tetap diutamakan, itulah yang dilakukan oleh Pimda 27 Tapak Suci Kota Malang. Meski pandemi, untuk meningkatkan kualitas sekaligus skill jurus yang dimiliki anggotanya, tadi pagi (21/2/2021) melaksanakan ujian kenaikan tingkat (UKT) di Dau, Kabupaten Malang.

“Alhamdulillah, kami hari ini diberi kemudahan Allah untuk melaksanakan ujian kenaikan tingkat. Meski pandemi ujian dilaksanakan dengan protap kesehatan yang ketat,” ujar Ketua Pimda 27 Tapak Suci Kota Malang, Drs. Kusmadiyono, M.Pd, tadi pagi.

Jumlah atlit yang mengikuti ujian kenaikan tingkat (UKT) awal tahun ini dikatakan Kusmadiyono sebanyak 89 orang. Detailnya, atlit untuk tingkat putih berjumlah 63 orang, tingkat kuning dasar 18 orang, tingkat kuning melati 1 berjumlah 7 orang, sabuk kuning melati 2 sekitar 1 atlit.

Menurut Kusmadiyono, peserta UKT kali ini harus mengikuti dua materi ujian. Pertama materi ujian tulis tentang Al Islam dan kemuhammadiyahan, serta organisasi Tapak Suci. Materi ujian ragawi meliputi ketahanan fisik dan peguasaan jurus. Nah, dua materi ini diberikan oleh tim penguji Pimda Tapak Suci kepada atlitnya  harus dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku, agar atlit yang naik tingkat dapat memenuhi standrat baku atlit Tapak Suci.

“Kami untuk menguji para atlit ini menurunkan sekitar delapan belas tim penguji, sehingga hasil UKT memang berkualitas sesuai dengan harapan yang diprogramkan,” tandas Kusmadiyono.

UKT tersebut, kata Kusmadiyono, ditutup dengan doa dan dinyatakan semua peserta UKT dapat naik tingkat ke jenjang berikutnya. (Sumber: Tabloid Mata Hati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X