IBU, MAAF, TERNYATA RAHIMMU MENGHASILKAN SAMPAH

IBU, MAAF, TERNYATA RAHIMMU MENGHASILKAN SAMPAH

Nasib terbahak keras sekali. Puas menertawakan kebodohanku. Segores tinta merah di atas kertas lebih dari cukup untuk meluluhlantakkan duniaku dalam sekejap. Terlalu cukup untuk menjelaskan seberapa tidak berguna eksistensi kehadiranku di kehidupan ini. Hanya sampah. Teronggok tanpa guna.