GELAR EMPATI GUGURKAN ANTIPATI BERSAMA SAHABAT AL-AQSHA

ARROHMAH.CO.ID — Sabtu(14/10)- Gerakan Pandu Hidayatullah Ar-Rohmah Putri Kampus 1 Malang mengadakan sebuah kajian. Tema yang diusung adalah Save the Palestine, mengenal palestina lebih dalam bersama pemateri Ustadz Abu Abdurrahman, selaku relawan yang telah bergabung dengan sahabat Al-Aqsha sejak tahun 2007. Bertempat di aula Raihana lantai 4, acara digelar untuk meningkatkan solidaritas pada kondisi Palestina yang genting. Kegiatan yang diikuti seluruh santri Ar-Rohmah Putri ini berlangsung pukul 15.30-17.00 WIB.

“Gaza diakui dunia sebagai penjara terbesar dengan pagar berkawat listrik sedalam 14 meter dan setinggi 9 meter yang mengelilingi seluruh wilayahnya selama 17 tahun. Hal ini menyebabkan krisis suplai air, pangan, gas, bahkan internet dan teknologi. Tetapi dengan segala keterbatasannya Gaza mampu mengejutkan dunia melalui penembakan 3.000-5.000 roket yang kehebatannya tidak bisa dibilang wajar untuk ukuran negara terjajah. Tak hanya itu, mereka juga membuat drone kamikaze yang mampu meledakkan tempat-tempat yang sudah diberi titik koordinat dan berhasil merobohkan beberapa bagian pagar yang telah dibuat oleh zionis Israel. Lebih hebatnya hal ini tidak terdeteksi oleh drone pengamat Israel,” ujar Ustadz Abu Abdurrahman yang memang sudah akrab dengan kondisi Palestina.

Ustadzah Ines menjelaskan bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk meluruskan perspektif santri yang berpandangan bahwasanya kemerdekaan Palestina merupakan awal mula terjadinya kiamat. Sejatinya akan ada masanya Palestina berjaya dan terbebas dari penjajahan Israel dan takkan ada yang tahu tentang ketentuan Allah. Disini poinnya bagaimana peran kita ikut berkontribusi membantu Palestina yang terpuruk, bukan dengan harta saja melainkan dengan suara.

“Hari ini jika kita membaca apa yang terjadi di Gaza harus kita pahami sebagai rangkaian perjalanan panjang yang sedang berlaku untuk melanjutkan perjalanan yang lebih panjang. Sahabat Al-Aqsha akan membuka peluang selebar lebarnya untuk kita ikut berkontribusi dalam kebebasan Baitul Maqdis. Di mulai dengan sederhana seperti menambah hafalan quran juga akan memperkuat barisan mujahidin yang sedang berjuang,” ucap Ustadz Abu Abdurrahman saat closing statement.

Acara ini berjalan dengan lancar dan penuh antusias santri. Rasa kagum dan haru menyelimuti sore itu hingga acara tersebut selesai.

“Acara ini sangat menginspirasi, menambah wawasan kita terhadap kondisi muslim di Palestina, meningkatkan kepedulian sesama beragama dan menggalakkan simpati serta empati terhadap orang lain. Harapannya semoga Ar-Rohmah tetap ikut berkontribusi dengan lembaga sosial seperti sahabat Al Aqsha untuk meningkatkan kesadaran akan kewajiban melindungi saudara semuslim,” ujar Fidela Bandini selaku santri. Dzikir sore menjadi kembang acara itu dengan khidmat. (I’AR Athaya Nayaka dan Roveyna Callista)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X