ARROHMAH.CO.ID — Dengan dihapusnya program Ujian Nasional oleh pemerintah membuat sekolah-sekolah berimprovisasi untuk membuat ujian pengganti yang dapat memaksimalkan potensi siswa dan mampu membekali keterampilan siswa setelah lulus dari sekolah masing-masing.
SMP Integral Ar-Rohmah mewujudkannya dengan menyelenggarakan Ujian Komprehensif Pesantren sebagai usaha dalam mewujudkan 5 Profile Output Santri, yaitu Ahlul Qur’an, Smart, Komunikatif, Leadership, Berakhlak Qur’an. Salah satu ujian yang wajib diikuti oleh seluruh santri kelas 9 dalam Ujian Komprehensif Pesantren ini adalah Ujian Karya Tulis Ilmiah. Ujian Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan agar santri dapat memiliki keterampilan literasi Matematika dan Sains, Teknologi dan Informatika, berkarakter 4C (Critical Thinking, Creative, Collaborative, Communicative), serta mampu berpikir konstruktif, ilmiah, logis dan analitis. Dengan keterampilan ini diharapkan santri dapat membantu mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh bangsa dan negara.
Ujian Karya Tulis Ilmiah diikuti oleh seluruh santri kelas 9 dan dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa pada tanggal 29-30 Maret 2021 dari jam 08.00-14.00 WIB. Di dalam ujian ini santri kelas 9 dibagi menjadi 40 kelompok. Setiap kelompok akan diuji oleh 3 penguji, terdiri dari guru pembimbing bertindak sebagai penguji I, dan dua guru lain dari bidang Matematika dan IPA bertindak sebagai penguji II dan III. Setiap kelompok yang terdiri dari 3 hingga 4 santri akan diberikan waktu untuk mempresentasikan hasil karya tulisnya selama maksimal 30 menit di depan dewan penguji, untuk diberikan tanggapan, serta masukan dan saran kepada santri terkait penulisan maupun isi atau materi yang dipresentasikan.
“Para santri sebelum mengikuti ujian Karya Tulis Ilmiah telah diberikan pembekalan terkait penyusunan karya tulis ilmiah baik dari segi penulisan maupun isi atau materi yang akan dituangkan dalam karya tulis tersebut”, papar Ustadz Wahyu Risdhyan Ari selaku penanggung jawab dari kegiatan Ujian Karya Tulis Ilmiah ini. Proses penyusunan karya tulis ini memakan waktu kurang lebih selama 3 bulan dari bulan Januari hingga bulan Maret. Ini adalah kali pertama para santri menyusun karya tulis ilmiah sehingga untuk bisa menyelesaikan karya ini seluruh santri berjuang dengan sangat keras dan pantang menyerah hingga terselesaikannya karya tulis ilmiah tersebut. Alhamdulillah atas pertolongan dan kekuatan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, lalu atas bimbingan para asatizah serta kesungguhan para santri karya tulis ilmiah tersebut dapat terselesaikan.
Beberapa judul terbaik yang telah disuguhkan oleh para santri di antaranya: Pemanfaatan Nasi Basi dan Bonggol Pisang untuk Dijadikan sebagai Bahan Pembuatan Air Mikroorganisme Lokal sebagai Salah Satu Bahan Utama Pembuatan Pupuk Tanaman Organik, Pemanfaatan Minyak Jelantah sebagai Bahan Pembuatan Sabun Organik.
Ustadz Wahyu demikian akrab dipanggil, pun berharap kegiatan ini bisa menjadi pelecut dan motivasi bagi seluruh santri untuk terus berkarya, berinovasi, berfikir kritis untuk menemukan solusi dari permasalahan umat, tidak mudah menyerah dalam segala kondisi, dan tetap rendah hati di hadapan Allah Sang Maha Pemberi Ilmu dan Kekuatan, serta terus berusaha mengamalkan ilmu yang telah diperolehnya untuk kebermanfaatan lingkungan di sekitarnya. (Kontributor: Wahyu | Editor: El Weeldan)