ARROHMAH.CO.ID — Tim Taekwondo Ar-Rohmah Tahfizh Malang berhasil meraih prestasi gemilang dalam Kejuaraan Jogjakarta Taekwondo International Open 2023.
Pada helatan ini Tim Taekwondo Ar-Rohmah Tahfizh berhasil memborong 16 medali dalam ajang yang digelar selama 4 hari di Gedung Olahraga (GOR) Among Rogo, Jalan Kenari, Sekonandi, Sleman, Yogyakarta pada 14-17 September 2023.
Sebanyak 16 medali yang berhasil didapatkan Tim Taekwondo Ar-Rohmah Tahfizh Malang terdiri dari 3 medali emas, 5 medali perak, dan 8 medali perunggu.
Dalam ajang ini, para atlet taekwondo dari berbagai negara berkumpul untuk bersaing meraih medali emas, perak, dan perunggu. Tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai upaya dalam mempromosikan pariwisata dan budaya lokal Yogyakarta dimana kejuarana ini mengangkat tagline “Cultural & Sport Tourism Week”.
Kepala Sekolah SMP Integral Ar-Rohmah Tahfizh Ust. Muhammad Nur Cholis mengatakan capaian yang berhasil oleh para santrinya ini merupakan jerih payah yang telah dilalui selama masa latihan.
Senada dengan itu, Kepala Sekolah SMA Integral Ar-Rohmah Tahfizh, Ust. Amriyanto Hadi, memberi apresiasi kepada murid muridnya yang telah mengikuti kejuaraan itu.
Dalam ajang ini, dua murid SMA Integral Ar-Rohmah Tahfizh berhasil merebut 2 medali emas yaitu masing masing Muchlas Tri Wahyudi dan Difaul Haq Faizy. Sementara raihan medali emas lainnya diraih oleh Altamis Ruzain Ertanto dari SMP Integral Ar-Rohmah Tahfizh.
Selanjutnya ada Ifdhal Pasha (Juara Harapan), M Zaidan Fahma Bedha Sang’a (Perunggu), Muhammad Naufal Abbad Defiko (Juara Harapan), Arif Rahmadani Kusuma (Perak), Naufal Nawwaruddin (Perak), Muh Dzia Ulhaq (Juara Harapan), Raja Kemal Yusuf Maulana (Perunggu), M Fahriza Azhar (Perak), dan M Javier Alano Setyalaksono (Perak).
Beriktutnya ada nama Heyza Raffael RC Setiadi (Perunggu), Muhammad Fatan Arrazaq (Perunggu), Muhammad Aldo Fairuz Rahman (Perunggu), Lalu Alief Arkan Warid (Perak), Alfida Ainury Alazzaamy (Perunggu), Devanno Afrillo Azhar (Perunggu), dan Muhammad Faris Abqari Swift (Perunggu).
Diikuti 3.045 Atlet dari Berbagai Negara
Ketua Panitia Jogjakarta Taekwondo International Open, Wesley Tauntu, mengatakan sebelum dilakukan upacara pembukaan pada Kamis (14/9/2023), pihak panitia telah melakukan teknikal meeting bagi para peserta Rabu (13/9/2023).
Event tersebut, kata dia, diikuti oleh sebanyak 3.045 atlet yang tersebar dari berbagai wilayah Indonesia dan negara seperti Belanda, Nepal, Thailand, Malaysia dan Singapura.
“Selain itu ada tujuh wasit internasional yang juga ikut memimpin pertandingan di kejuaraan ini,” ucapnya.
Menurutnya, beberapa kategori yang dipertandingkan pada Jogjakarta Taekwondo International Open yakni prestasi dan festival, mulai dari tingkat super kadet, kadet, junior dan senior.
“Kejuaraan ini akan memperebutkan juara umum satu, dua dan tiga serta atlet terbaik putra dan putri di semua kategori,” urainya.
Ketua KONI DIY, Djoko Pekik Irianto, mengucap selamat datang bagi para peserta di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Semoga bisa melaksanakan pertandingan dengan sebaik-baiknya, kami juga ucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PBTI yang telah memberikan kesempatan kepada Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai tuan rumah,” ucapnya.
Ia berharap para atlet dan pelatih yang mengikuti pertandingan selalu mengedepankan sportivitas yang tinggi dan junjung tinggi fair play.
“Insya Allah akan dihasilkan prestasi terbaik untuk menuju prestasi nasional dan internasional di cabang olahraga taekwondo,” katanya.
Perwakilan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Brigjen TNI Robert Dona, mengatakan Ketua Umum PBTI Letjen TNI Richard Tampubolon berpesan agar Jogjakarta Taekwondo International Open mampu menghasilkan atlet-atlet yang tangguh.
“Baik di tingkat nasional maupun internasional. Beliau (Ketum PBTI) sesuai dengan moto saat pemilihan ketua umum berharap kita bersatu dan berprestasi. Karena dengan bersatu akan lahir prestasi yang tinggi,” ucapnya.