AR-ROHMAH PUTRI GELAR MAJELIS SAMA’I & SANAD TAJWID MATAN JAZARY

ARROHMAH.CO.ID — Matan Jazary merupakan ilmu yang mempelajari tentang kaidah tajwid dengan 107 bait matan. Tujuan pembelajaran ini sebagai bekal untuk menjaga kualitas hafalan, terutama untuk para santri yang telah menuntaskan hafalan 30 juz.

Sesuai dengan (QS. Al Furqon: 32, Mengapa Al-Quran itu tidak diturunkan kepadanya (Nabi Muhammad) sekali turun saja? demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar)).

QS. Al Furqon: 32

Maka matan jazari ini merupakan langkah awal untuk menjaga kualitas bacaan, mempelajari ilmu qiroat dan menstandarisasikannya.

Sabtu (18/11/2023) bertepatan di Aula Roihana Lantai 4 digelar acara pengambilan sanad matan jazary dibersamai oleh Ustadz Saifullah, Lc., Al Hafizh dan diikuti oleh 33 peserta mujaz dari program takhasus angkatan 3. Selain itu, acara ini juga mengundang wali santri dan beberapa santri alumni yang memiliki otoritas (sudah pernah belajar langsung dengan pemilik sanad) untuk turut menyimak. Acara dimulai pada pukul 07.30-11.00 WIB. Di dampingi oleh Ustadzah Abidatul Muthi’ah selaku penanggungjawab program dan ustadzah Lailatul Maghfiroh selaku ketua panitia sekaligus pembawa acara.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Ustadz Alimin Mukhtar, S.Sos.I, “Ini adalah angkatan ketiga dari program takhasus yang mengambil sanad matan jazary, seperti yang biasa kita lihat wahai bapak dan ibu, bahwa dunia hari ini sangat membutuhkan generasi yang bisa membaca Al-Quran dengan baik, serta mengajarkannya pada orang lain,“ tutur ustadz Alimin.

Aula Roihana lantai 4 dipenuhi dengan halaqah majelis sama’i yakni diisi dengan ustadzah penguji, santri penyimak, dan juga santri peserta sanad bersama orang tuanya.“Senang banget bisa ngafalin matan jazary. Walaupun awalnya sempat ngira bakalan kesusahan tapi ternyata nggak sesusah itu, justru lebih gampang dihafal dan waktu nya lebih banyak. Alhamdulillah, waktu sudah hafal, sedikit sedikit bisa memperbaiki bacaan Al Quran.”ujar Fahma selaku peserta matan jazary marhalah 6.

Wali santri Syaifa Aulia pun turut memberi kesan dan pesan, “Sebagai wali santri, tentu senang dan bangga melihat anaknya yang bisa menghafalkan dan mempelajari tajwid. Kami sebagai orang tua yang tidak begitu tahu tentang ilmu tajwid, sangat berharap kepada anak anak agar bisa menjaga ilmunya, bahkan mengajarkannya kepada kami dan orang orang disekitar.

Pesan kami untuk generasi selanjutnya, tetaplah istiqomah murojaah, dan terus belajar memperbaiki bacaan Al Quran.” Pukul 11.00 WIB acara berakhir, para santri mulai berhamburan keluar dari aula dan menghabiskan waktunya bersama orang tua.

Kegiatan ini menjadi gambaran perjuangan seorang santri, untuk menjaga apa yang seharusnya ia jaga. Tidak berhenti pada tahap tuntas menghafal, namun santri Ar Rohmah Putri terus berupaya memperbaiki kualitas bacaan, menjaga hafalan, bahkan mendakwahkan ilmunya. (I’AR: Aura Iftita dan Mufakkiroh Kamilah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X